Minggu, 22 Desember 2013

Shalihat-ku hadiah teruntuk Ibu dan Bapak

Pasang surut hubungan dengan ibu dan bapak adalah hal biasa, saya bukan anak yg selalu penurut atau selalu membahagiakan beliau berdua. Namun saya anak biasa yang hanya mencoba belajar shalihat..

Ibu, wanita unik yang telah melahirkanku di dunia. Banyak pengajarannya yang kadang tak langsung bisa saya pahami sebagai anaknya. Kadang juga butuh waktu yang lama baru akhirnya bisa saya rasakan kalau pengajarannya adalah untuk kebaikanku..

Saya yang masih selalu merepotkan ibu dalam banyak hal yang seharusnya menjadi tanggunganku, yang kadang merasa malu sekali.. Inginku menjadi wanita semandiri Ibu.. . Mungkin mandiriku berbeda dengan mandiri Ibu. . Tapi saya selalu tetap berpikir menjadi Ibu adalah seperti Ibu...

Ya begitulah saya just ordinary child tapi saya hanya ingin membahagiakan beliau. Mungkin masih sering membuatnya mengaliran bening air matanya, tapi selalu di hati saya ingin membahagiakannya..

Mungkin suatu masa saya akan jauh dari Ibu... Tapi Ibu cukup mengerti, saya ingin buat Ibu bangga memiliki anak sepertiku. Doa dan restu ibu yang saya harap..

Selasa, 17 Desember 2013

Tudung, kerudung dan jilbabku

Berawal dari kewajiban sekolah di SMU dulu saat acara bulan Ramadhan,akhirnya aku memakai kerudung. Dulu aku sama sekali tidak paham beda kerudung atau khimar dan jilbab. Bagiku keduanya sama saja,dimana wanita yang berkerudung ya otomatis berjilbab.

Awalnya keinginanku untuk tetap berkerudung selepas program pondok Ramadhan di sekolah di tentang oleh bapakku, beliau mikir yang penting tingkah lakunya yang baik. Dan beliau baru memberi saya ijin untuk berkerudung saat saya kuliah. Tapi buah kkn tidak jatuh jauh dari pohonnya, saya mewarisi kekerasan hati bapak. Saya tetap kuekeh mengenakan seragam dengan kerudung selepas program pondok Ramadhan.

Sekalipun saya mengenakan kerudung saat itu saya masih ogah untuk ikut kajian- kajian di sekolah. Saya masih berpikir biarkan saya berproses. Lagian jilbab bukan tanda ketaatan alias wajib melainkan sunnah saja. Pikiran yang salah kaprah yang saya terima saat itu.

Sampai saat lulus kuliahpun saya masih begitu- begitu saja dalam berkerudung, masih dengan celana jeans dan kerudung yang modis. Pikiran saya belum beralih sampai saya menikah.

Alhhmdulillah suami bukan seseorang yang suka dengan wanita yang berdandan berlebih, dia menggiring saya untuk berpikir dan mengajak diskusi masalah- masalah banyak hal, agama salah satunya tentunya.

Di tahun ke 4 pernikahan saya mengenal salah satu motivator jilbab @pedulijilbab nama akun nya. Sejujurnya saya merasa malu dengan anak- anak muda yang selalu menjaga jilbabnya untuk Allah sebagai tanda ketaatan. Akhirnya pelan tapi pasti saya mulai belajar mengenakan jilbab yg syari, sekalipun belum berjilbab lebar, tetapi saya berusaha sedikit demi sedikit mengenal apa itu jilban syar'i. Saya mulai dengan meninggalkan celana jens dan model-model jilbab modern.

Pemikiran saya tentang wanita yang berjilbab lebar berangsur-angsur berubah. Tidak lagi takut dan menganggap mereka golongan teroris, tetapi justru iri. Saya belum mampu untuk sepenuhnya menjalankan perintah Mu Ya Allah...

Saya, hamba Allah, seorang anak perempuan, saudari perempuan, seorang istri dan seorang ibu juga masih berharap tidak akan memberatkan laki-laki yang saya cintai untuk menanggung dosa saya yang tidak menutup aurot nya. Semoga proses pembelajaran dan hidayah Allah tidak berhenti disini saja.. Amin..

Untuk saudari perempuanku... Jika mengaku menyanyangi ayah, suami, anak laki-laki dan saudara laki-laki mu tutuplah aurotmu. ..

Firman Allah ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat 59 :“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” 

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata:Allah Ta’ala menyuruh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin , istri-istri ,dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan. Jilbab berarti selendang/kain panjang yang lebih besar dari pada kerudung. Demikian menurut Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qatadah, dan sebagainya. Kalau sekarang jilbab itu seperti kain panjang. Al-Jauhari berkata,”Jilbab ialah kain yang dapat dilipatkan”. 

Rabu, 25 September 2013

Story of wedding... : a mystery for the ordinary people

Pernikahan menjadi suatu pintu baru yang ditunggu - tunggu setiap orang, apalagi kaum hawa. Yang namanya persiapannya saja bisa begitu ribet dan kadang sampai ruwet, tapi tetep saja semangat. Saya seperti mengenang masa lalu saat ini karena kebetulan teman seruangan saya, adik kecil, lagi prepare buat wed
ding nya bulan depan nanti.

Fase- fase yang dilalui hampir mirip mulai pusing booking gedung resepsi, catering mantenan, cari - cari perias yang bisa mengakomodir keinginan semua lapisan keluarga sampai nentuin souvenirs.....

Finally semua komplit sebulan sebelum hari " H " Alhamdulillah rasanya.... Hal ini mungkin berbeda dengan saya, karena proses kilat kami dulu yang terhitung mulai pedekate istilah anak muda sekarang sampai dengan hari akad nikah hanya 5 bulan, semua persiapan serba kilat... Tapi tetep indahlah yaa... Hehehehehe...

Persiapan pernikahan memang menyenangkan tapi kehidupan setelah menikah lebih jauuuh indah lagi. Tak jarang kita harus menangis tapi tertawa bahagia pun sering lagi. Hadirnya buah hati yang lucu, sehat menjadi penyemangat perekat tersendiri dalam kehidupan rumah tangga, saya lebih senang menyebutnya sebagai kehidupan yang nyata / real dalam perjalanan hidup saya pribadi. Kadang ada masanya begitu rindu dengan orang tua melebihi masa bujang, kadang harus menentukan skala prioritas mana yang lebih benar. Sungguh benar kalau Allah itu Maha Besar...

Dan benar pula kalau jodoh itu adalah cermin diri, karena tidak akan sedikit yang bakal protes kalau saya contohnya. Karena pribadi saya dan suami yang berbeda secara outlook.
Tapi tak apalah inti pelajaran yang saya ambil selama kita berusaha memperbaiki diri insyallah jodoh kita pun sedang memperbaiki diri, itulah semangat saya. Saya mau belajar jadi baik, dikasih kesempatan berjodoh dengan suami saya adalah anugerah Allah yang terindah (jadi mirip judul lagu SO7 " Anugerah Terindah yang. ...)

Selagi masih belum ketemu jodoh berbaktilah kepada orang tua tanpa mengeluh, karena akan ada masanya kita bakal kangen bermanja dengan beliau berdua. Dan jangan lupa tetaplah memperbaiki diri, karena yakinlah jodoh kita juga sedang juga memperbaiki diri sesuai janji Allah,  " Wanita - wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji (pula) dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik(pula), dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang menuduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." ( QS An-Nur [24]:26).

Saat telah bertemu jodoh tetaplah perbaiki diri, agar kita selalu pantas berdampingan dengannya. Janganlah berkecil hati tentang pantas dan tidaknya karena hanya Allah SWT yang bakal menilai secara benar, dan bukanlah menusia..

Anyway jadi curhat.com tidak apalah just share semoga bermanfaat disambung lain waktu dan lain ide... Untuk adik kecil yang lagi prepare weedding nya semoga lancar dan bisa menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah Warohmah... AMIN

Pesan lewat tangan - tangan mungil

Menikmati perjalan menuju tempat kerja menjadi aktivitas rutinku setiap harinya orang menyebut sudah jadi daily activities biar sok barat gitu pakek bahasa bule heeeheheee... Pagi ini seperti pagi sebelumnya aku pun tetap menikmati suasana itu, ada yang menarik hati ketika melihat anak siswa sekolah menengah pertama, kalau orang bule bilang junior high school, di salah satu sekolah dekat tempat tinggal saya, mereka membiasakan kepada siswa- siswinya untuk Sholat Dhuha berjama'ah. Sekalipun pada dasarnya mereka bukan berasal dari sekolah yang berlatar belakang agama.

Menarik bukan?
Patut ditiru menurut saya...Sekalipun akan ada saja orang yang mungkin tidak setuju dengan pendapat saya, karena menurut saya pembiasaan suatu hal yang baik adalah kebajikan dan semoga nantinya ibadah tersebut bukan lantaran suatu pewajiban dari sekolah namun menjadi suatu kebutuhan hidup layaknya makan minum dan menghirup oksigen.

Saya masih ingat ceramah salah satu ustadz kondang kita... Beliau berkata " sudahlah perbaiki itu sholat insyallah akan baik semuanya..."

Saya bukan sok agamis tapi penanaman tiang agama itu mutlak penting untuk generasi kita.. Apa jadinya kalau anak anak kita hanyai pandai ilmu bumi tetapi tak berakhlak... Nothing useless. ...

Semoga kebiasaan tersebut bisa diterapkan Di sekolah lainnya.... Amin

Jumat, 19 Juli 2013

Wishes...

Sepanjang manusia hidup tentulah memiliki harapan, impian, wishes, hanya yang matilah yang tidak memiliki. But sometimes kita dihadapkan pada kenyataan yang jauh berlawanan dengan harapan kita. Akhirnya kita mengkaji lagi perlukah manusia (kita ) mempunyai harapan. Apakah harapan hanya akan jadi suatu langkan yang sia- sia belaka, membuang waktu. 

Saya tetap berpegang bahwa harapan perlu, untuk mewarnai hidup ( hehehe mentang- mentang nama blog nya #WarnaPelangi aja, jadi yang diomongin ga jauh- jauh dari warna atau rainbow hehehehe... bukan itu maksud saya .. ok go back to the topic).

Memiliki dan meraih harapan (kesuksesan) dalam agama pun sangat dianjurkan. Dan jalan meraih harapan ( kesuksesan dunia ataupun akhirat) adalah dengan jalan yang telah ditunjukkan Allah Sang Maha Pencipta, dan itu hanya ditemukan jika kita memgang teguh Al Qur'an dan As-Sunnah seperti perkataan Rosullulah Muhammad SAW

Kehidupan manusia akan tetap bergerak dan tegak selama manusia tersebut memiliki impian, harapan. Sangat sulit membanyangkan manusia hidup tanpa impian, tentunya iya hanya akan seperti mayat yang hidup, dan tidak memiliki arah.















Harapan itu seperti jalan di dalam hutan. Di sana tak pernah ada jalan. Tapi jika banyak orang menjalaninya, jalan itu menjadi ada.
Lin Yutang  

Rabu, 17 Juli 2013

Be your self

Be your self ...

Secara bahasa kita semua tentunya sudah paham " be your self" adalah menjadi diri sendiri. Well suatu kumpulan kata yang ringan tapi kadang sulit dijalani setiap anak Adam di muka bumi ini tidak terkecuali saya. 


Kadang tanpa terasa karena kita suka memuja seseorang khusunya kita berandai- andai "jika aku menjadi si A, dia yang cantik, tentunya akan banyak yang mengagumiku.. jika aku di B yang kaya tentunya apapun bisa aku beli dan apapun keinginanku terpenuhi". Tapi hal terjadi hanya dalam kalimat yang berawalan kata "jika ". Sesuatu pengandaikan bukan?


Ditengah sulitnya jaman berbagai macam himpitan kadang membuat kita juga lupa dengan kenyataan, kita juga bisa muncul dengan pribadi lain yang tidak lepas, menjadi pribadi yang bertopeng. Memang ada pepatah dunia adalah panggung sandiwara. Tapi bukankah dunia ini hanya tempat kita mampir, sebelum kita bertemu Allah.. Yang menciptakan kita... Dan satu-satunya dzat  yang paling pantas untuk di sembah.


Perlu kita sadari dan ingat, bahwa menjadi diri yang baik itu perlu, tetapi menjadi diri sendiri itu juga multak. 
Menjadi diri sendiri atau bahasa kerennya "be your self", akan menjadi langkah hebat kita, karena kita tidak kan punya beban dan kebohongan. Karena setiap kita telah diciptakan begitu sempurna, dengan kelebihan dan kekurangan kita. Salah satu bentuk syukur kita kepada Allah Sang Maha Pencipta adalah dengan tidak membohongi diri sendiri, don't be another persons to make your life more happiness... Dengan kelebihan kita mampu mencetak segudang prestasi, dan dengan kekurangan kita bisa menemukan teman sejati untuk menyempurnakan kita.. 


Just be your self to make your life more happiness, like a rainbow beautiful and colourful...